Domino Kian Diminati, Bakal Jadi Cabor yang Diakui KONI
TAPOJIE.COM — Turnamen domino gencar dilaksanakan. Peminatnya tak sedikit. Makanya, domino bakal menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) yang diakui KONI.
Di Kabupaten Luwu Timur, Persatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Luwu Timur sukses menggelar turnamen di Pusat Niaga Malili yang akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 09-10 September 2023. Peserta yang mendaftar sebanyak 350 pasang.
Bupati Luwu Timur, Budiman mengatakan, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk bermain domino. Tak sekadar menjadi ajang silaturahim saja, namun menjadi kegiatan adu taktik dan strategi.
“Dahulu permainan domino hanya dimainkan diwaktu senggang saja dan bahkan kerap disebut sebagai permainan judi. Namun sekarang permainan domino nantinya akan menjadi cabor yang diakui KONI karena merupakan olahraga otak yang memerlukan strategi dan kemampuan berpikir seperti halnya catur dan permainan kartu bridge,” kata Budiman.
Kondisi ini lanjutnya, akan membuat stigma buruk permainan domino akan hilang sejalan dengan ketatnya aturan main sesuai standar olahraga yang berlaku. Untuk itu, tetaplah menjaga etika dan kesopanan selama bertanding dan menjunjung tinggi sportifitas dan integritas antar pemain.
Ketua Pordi Sulawasi Selatan, A. Baso Riyadi Mappasule bilang, setelah Pordi terbentuk pada tahun 2019 di Solo, Provinsi Jawa Tengah. Pirdi akhirnya mengajukan diri untuk bergabung dengan KONI dengan beberapa persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat diakui.
Beberapa syaratnya, kegiatan domino dipertandingkan pada setiap kegiatan KONI secara nasional. Selaon itu, membentuk kepengurusan 50% dari seluruh provinsi dan mengadakan event nasional sebanyak empat kali.
“Kami sebagai pengurus Pordi akan menyelesaikan semua persyaratan dari KONI sebagai cabor baru bidang olahraga otak. Dan tentu, prestasi akan rampung sebelum pelaksanaan Rakernas KONI pada tahun 2024 nanti,” tuturnya.
Dalam menjaga integritas dan nama baik Pordi sambungnya, semua anggota dan atlit Pordi yang nantinya terbukti melakukan praktik judi, akan diberikan sanksi. Sanksinya sangat tegas, yakni tidak boleh mengikuti pertandingan Pordi di seluruh Indonesia selama-lamanya. (*)