Anggaran KONI Lutim Bisa Bertambah, Ini Syarat yang Diminta Bupati dan Dewan 

0

TAPOJIE .COM– Pemda Lutim mengucurkan anggaran Rp 1 Miliar untuk KONI. Untuk mengukir prestasi, butuh suntikan dana lebih.

 

Dari 21 cabang olahraga (Cabor), KONI Lutim berhasil meloloskan 20 Cabor pada Porprov. Bahkan, KONI Lutim berhasil menempatkan diri pada posisi ke 15 di Sulsel.

 

Ketua KONI Lutim, Muhammad Nur mengatakan, kedudukan ini sudah menjadi salah satu pencapaian. Di mana, sebelumnya KONI Lutim berada pada peringkat 20 besar.

 

“Saya berharap, KONI Lutim bisa masuk 10 besar. Sesuai dengan tema Musorkab kita, prestasi berkelanjutan,” kata Cici sapaan Muh Nur saat memberikan sambutan Musorkab KONI Lutim di Hotel Lagaligo, Sabtu (11/11/23).

 

Musorkab KONI Lutim tidak sekadar mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus KONI Lutim periode 2019-2023. Tetapi juga pemilihan Ketua KONI Lutim periode 2023-2027.

 

Wajarlah ketika Cici menitipkan harapan. Ia tak mencalonkan lagi. Memilih untuk memberikan tongkat kepada pihak lain. Sebut saja Agus Melas. Toh hanya pengacara itu yang memenuhi syarat dan dinyatakan sebagai calon ketua pengganti Cici.

 

Bupati Lutim Budiman, juga sempat membuat guyonan. Melantik Agus Melas secara langsung sesaat sebelum kegiatan Musorkab KONI Lutim dibuka secara resmi.

 

Di sisi lain, Budiman mengaku senang dan mengapresiasi pencapaian Pengurus KONI Lutim. Sudah mampu menyematkan Lutim pada posisi ke 15 di Sulsel. Ke depan, harus lebih baik lagi.

 

“Ini prestasi yang baik. usia Kabupaten baru 20 tahun, kita bisa di peringkat 15 itu sudah luar biasa. Semoga kita tidak puas dengan itu. Kita kerja keras sehingga kita bisa masuk peringkat 10 besar di Sulsel,” kata Budiman usai membuka Musorkab KONI.

 

Terkait Angga KONI, Pemda Lutim mengucurkan dana Rp 1 miliar. Kalau 20 Cabor dibiayai, maka dana setia Cabor hanya Rp 50 juta setiap tahun. Jika 21 Cabor, anggarannya juga semakin berkurang tentunya.

Akan tetapi, hitungan ini belum bisa meyakinkan Pemda untuk menaikkan anggaran. Pengurus KONI Lutim harus menyusun proposal anggaran dengan program yang menjanjikan jika ingin anggarannya ditambah.

 

“Anggaran itu berbasis kinerja. Jadi apa yang mereka usulkan kita itu yang kita pelajari. Jadi tidak mesti selalu bicara angka. Angka itu kita coba bernegosiasi sesuai dengan kebutuhan. Bisa banyak bisa sedikit. Ini-kan juga masyarakat yang ikut menilai,” imbuh Budiman.

 

Anggota DPRD Luwu Timur, Najamuddin juga sepakat mengenai tambahan anggaran. Harus sesuai porsinya. Jika memang mengharuskan anggaran ditambah demi prestasi, maka hal itu tentu tidak akan sulit.

 

“Kalau memang proposalnya rasional. Insyaallah DPRD setuju. Jadi Tergantung berapa yang dibutuhkan. Yang jelas sebelumnya itu, anggaran KONI baru Rp 1 miliar,” kata Najamuddin usia menghadiri acara Musorkab.

 

Selain mendapatkan dana hibah dari Pemda Lutim, KONI Lutim juga mendapat suntikan dana dari pihak swasta. Beberapa perusahaan sering memberikan bantuan untuk kebutuhan setiap atlet. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *