Perselingkuhan Kades Maramba Terbongkar, Digerebek Istri dan Anak Sendiri

0

oplus_0

TAPOJIE.COM — Masyarakat mengepung rumah perempuan berinisial IH. Anggota Badan Permusyawatan Desa (BPD) Maramba, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Senin, (08/07/24).

 

Jam tepat menunjuk pukul 22.00 WITA. Halaman rumah IH sudah penuhi massa. Puluhan petugas Kepolisian Polres Wotu, juga tiba. Kemudian mengetuk pintu rumah. Meminta IH keluar dari dalam rumah.

 

Pintu terbuka. Anak berusia sekitar delapan tahun yang membuka pintu. IH menyusul keluar dari dalam kamar, setelah dipanggil anaknya. IH mengenakan baju daster. Bermotif. Rambut panjangnya diurai.

 

“Mana bapakku (RP, Red),” tanya seorang lelaki kepada IH.

 

RP kemudian keluar dari dalam kamar. Berjalan ke ruang tamu dengan wajah seperti tak bersalah sama sekali.

 

RP, seorang pejabat publik. Ia Kepala Desa Maramba. Sudah tiga tahun menjabat. Bukanya berisitirahat di rumahnya, ia malah pergi ke rumah IH. Seorang perempuan berstatus janda anak dua.

Kunjungan RP ke rumah IH tercium oleh istrinya, SM. Makanya, SM bergegas bersama masyarakat mendatangi kediaman IH. Di halaman rumah IH, mobil dinas RP terparkir. Masyarakat sempat bereaksi. Namun ditenangkan petugas kepolisian.

 

Kapolsek Wotu, AKP Muhajir berhasil menenangkan warga. RP bersama IH diamankan ke Mapolsek Wotu dengan keadaan aman. Meski, masyarakat tetap ikut ke Mapolsek.

 

Di Mapolsek Wotu, istri RP memberikan keterangan. Minta polisi melanjutkan perkara. “Hati saya sudah sakit sekali. Saya melapor dan minta kasus ini dilanjutkan,” ungkap SM dengan mata berkaca-kaca. Di sampingnya ada putrinya.

 

Perselingkuhan RP dan IH sesungguhnya sudah lama diketahui SM. Hanya saja, ia tak punya bukti untuk membongkar.

 

“Anakku ini waktu pulang sekolah lihat mereka di dalam mobil berduaan. Saya juga pernah dapat mereka di sawah. Perselingkuhannya memang sudah bertahun-tahun,” terang SM lagi.

 

Sejak ada orang ketiga dalam rumah tangganya, SM secara mandiri menghidupi anaknya. Namun, usahanya tak cukup untuk membiayai biaya kuliah putranya. Akhirnya, berhenti kuliah.

 

“Sebaiknya dia (RP) mundur jadi kepala desa. Malu,” tutur SM.

 

Kedekatan RP dan IH tampaknya memang sudah sangat dekat. Di kantor polisi saja, keduanya tampak sangat mesra. IH tak ingin duduk jauh dari RP.

 

Kasus perselingkuhan kepala desa Maramba kata Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muh Taufik, sedang berproses. Laporan resminya baru saja diterima. “Betul. Masih berproses,” katanya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *