Jatah Pupuk Kelompok Tani Kurang, Begini Respon Anggota DPRD Lutim

0

TAPOJIE.COM — Jatah pupuk kelompok tani kurang. Ada masalah. Anggota DPRD Luwu Timur bereaksi.

 

Anggota DPRD Luwu Timur, I Made Sariana, menanggapi kurangnya jatah pupuk anggota kelompok tani yang terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Mengingat jatah pupuk regulasinya sudah diatur pemerintah pusat.

 

“Yang jadi permasalahan keterlambatan dalam pengiriman. Kemudian, kebanyakan persoalan ada pada pengecer. Untuk itu, saya berharap kepada teman-teman di Dinas terkait dengan distributornya, untuk mengevaluasi pengecer di lapangan,” katanya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pertanian Ketahanan dan Peternakan (DPKPP) Kabupaten Lutim, Selasa (04/06/24).

 

Menurut Anggota Legislator dari Partai Demokrat Itu, kebanyakan petani sudah menebus pupuk. Hanya saja, stok pupuk belum sampai kepada kelompok tani, karena keterlambatan pengiriman dan itu jadi masalah yang banyak dikeluhkan.

 

“Ini terjadi hampir di semua wilayah, sebenarnya kami minta di Dinas untuk memverifikasi semua pengecer, siapa pengecer yang bermasalah seperti itu kalau memang tidak cocok diganti saja, supaya jangan membuat masalah,” kata I Made Sariana.

 

Namun kalau berkaitan dengan berkurangnya kuota pupuk. Hal ini dipastikan tidak terjadi, karena semuanya telah di atur, sesuai dengan regulasi yang ada. Pihaknya tidak bisa intervensi aturan yang ada.

 

Terkait penambahan kuota pupuk petani di Lutim bebernya, kemungkinan belum akan terakomodir. Sebab, yang sekarang ini telah dicairkan masih TW 1, sedangkan untuk TW 2 baru dicairkan untuk saat ini. Sehingga, TW3 belum berjalan pencairannya, dengan ada keterlambatan tersebut perlu ditelusuri apa yang menjadi kendala.

 

“Kami akan mengagendakan lagi mengundang kembali dinas terkait untuk duduk bersama membicarakan permasalah ini,” tandasnya. (*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *