Tekan Stunting, Pemda Lutim Dapat Insentif Rp 6 Miliar 

0

TAPOJIE.COM — Upaya pengendalian stunting digenjot. Pemda Lutim dapat insentif Rp 6 miliar dari pemerintah pusat.

 

Berdasarkan data terbaru yang telah dirilis oleh Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting, Kabupaten Luwu Timur mengalami kenaikan pada 2022 yaitu sebesar 22,6 persen atau naik 2,7 persen dari angka 19,9 persen pada 2021.

 

Wakil Bupati Lutim, Andi Moch Akbar Leluasa mengatakan, penanganan stunting menjadi salah satu hal yang harus segera diatasi. Sebab, hal ini terkait dengan pertumbuhan anak.

 

“Penanganan stunting ini memang harus serius. Dan kami yakin hal ini bisa ditangani, apalagi kita sudah mendapatkan anggaran insentif Rp 6 miliar,” kata Andi Moch Akbar Leluasa, Selasa, (17/10/23).

 

Ia yakin, angka stunting di Bumi Batara Guru bisa ditekan. Apalagi, banyak dukungan, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, hingga seluruh stakeholder Pemda Lutim.

 

“Kita mendapatkan bantuan insentif dari Pemerintah Pusat ini karena berhasil menekan angka stunting. Sisa bagaimana meningkatkan kinerja,” imbuhnya.

 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Lutim,  Puspawati Husler mengatakan, akan memanfaatkan teknologi digital Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (Simpati) E-Health.

 

Katanya, aplikasi ini sudah diadopsi oleh Kementerian Kesehatan RI yang selanjutnya akan dipakai di seluruh Indonesia. (*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *