Manre Saperra, Kearifan Lokal yang Menyatukan Masyarakat

0

TAPOJIE.COM — Tak ada meja atau pun kursi mewah. Makanan dan minuman, disajikan di atas nampan. Kemudian dijejer di lantai beralaskan terpal.

Setiap nampan makanan, dikelilingi beberapa orang. Semua orang saling berbagi makanan, tak ada yang rebutan. Inilah Manre Saperra.

Di momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kegiatan makan bersama yang jauh dari kata mewah ini dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Luwu Timur, Senin, 5 Juni. Sungguh pemandangan istimewa.

Bupati Lutim, Budiman duduk melantai didampingi Istrinya Sufriaty, Ketua DPRD Luwu Timur, Arifin, Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, HM Siddiq BM, Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester Simamora beserta pejabat Forkopimda.

Budiman terlihat sangat menikmati hidangan makanan jagung rebus, ubi rebus, pisang rebus yang tersedia di atas nampan. Sesekali ia tertawa dan tersenyum kala mendengar guyonan HM Siddiq BM.

“Manre Saperra ini kegiatan makan bersama yang membuat kita tidak ada sekat sama sekali. Tidak mengenal jabatan. Kita menyatu dalam kebersamaan,” kata Budiman usai menyantap hidangan.

Setahunya, kearifan lokal ini sangat penting untuk dijaga. Sebab, ada komunikasi antar hati. Di sisi lain, ada upaya sosialisasi yang disampaikan dengan tidak menghadirkan nasi. Apa itu. Mensosialisasikan upaya ketahanan pangan.

“Bayangkan saja jika dalam sehari saja kita tidak makan nasi. Ada berapa ton beras yang terselamatkan. Sebab, saat ini ada pemanasan global yang memang mengharuskan kita untuk terus menjaga ketahanan pangan,” terangnya sembari melihat masyarakat di sekelilingnya.

Kemudian ia melihat terpal berwarna biru. Menurutnya, Saperra itu adalah kain berwarna putih yang di hampar. Namun, mendapatkan kain berwarna putih cukup besar. Makanya, terpal yang ada digunakan.

“Saya kira ini tidak mengubah eksistensinya. Dan saya juga tidak tahu persis kenapa menggunakan kain berwarna putih saat ini. Yang terpenting dalam kearifan lokal ini adalah menjalin hubungan yang lebih baik antar sesama,” tuturnya tersenyum.

Ratusan masyarakat yang hadir menikmati hidangan juga terlihat sangat antusias. Apalagi, kalori yang terbakar usai menanam 1000 bibit pohon buah-buahan cukup banyak. Makanya, santapan makanannya terlihat sangat nikmat.

Ketua DPRD Luwu Timur, Arifin juga sangat antusias dan sangat senang. Menurutnya, momentum hari lingkungan hidup sedunia tak sekadar dijadikan momentum. Namun aksi nyata yang jelas manfaatnya ke depan.

“Demikian dengan kegiatan Manre Saperra yang kini mulai digaungkan. Kearifan lokal ini sangat baik dalam menjaga hubungan antar sesama,” katanya tersenyum. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *