Konsep Petualangan di Lereng Gunung Merapi Bisa Diterapkan di Luwu Timur
TAPOJIE.COM — Lereng Gunung Merapi menjadi tempat wisata populer di Yogyakarta. Konsepnya, bisa diterapkan di Kabupaten Luwu Timur.
Kawasan objek wisata andalan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berada di lereng selatan Gunung Merapi. Tempatnya di Kaliurang, Kelurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Jogja.
Penulis menjelajahi lereng Gunung Merapi bersama rombongan study wawasan Diskominfo-SP Lutim, Rabu (26/06/24). Saat memasuki Kaliurang, mobil Jeep paling banyak ditemui. Mereka berkomunitas. Dan masuk dalam asosiasi Jeep.
Para komunitas mobil Jeep inilah yang mengantar setiap pengunjung menjelajahi Lereng Gunung Merapi. Tarifnya berbeda-beda. Semakin lama berkeliling dan spot yang akan dikunjungi semakin banyak, tarifnya juga lebih mahal.
Puluhan mobil Jeep sudah siap mengantar rombongan study wawasan Diskominfo-SP Lutim. Setiap mobil Jeep hanya bisa ditumpangi empat orang. Berlima dengan sopir.
Jeep awalnya melaju di jalanan beraspal. Saat memasuki jalan tanah dan bebatuan, kecepatan mobil ditambah. Guncang di atas mobil memicu adrenalin. Jantung berdetak cepat. Pegangan harus kuat.
Rombongan diantar di spot pegunungan. Di sini, banyak tempat berswafoto. Ada jembatan, ada ayunan raksasa. Fasilitas ini gratis. Yang berbayar bermain flaying fox, sepeda gantung, dan menyewa pakaian adat untuk berfoto.
Kadis Kominfo-SP Lutim, Hamris Darwis sangat menikmati jelajah wisata ini. Banyak hal yang dapat dipetik untuk diterapkan di Kabupaten Luwu Timur.
“Kalau mengikuti Jelajah tiga danau ya seperti ini. Bahkan lebih ekstrim dan seru. Karena nginap di gunung dan menyaksikan keindahan danau di Bumi Batara Guru,” ungkap Hamris.
Komunitas mobil Jeep di Kabupaten Luwu Timur sesungguhnya sudah membuka jalur dan mulai mengeksplorasi tempat wisata pegunungan. Sisa membuat konsep untuk dijadikan tempat kunjungan wisata seperti wisata gunung Merapi.
Perjalan dilanjutkan menuju spot kedua. Medan yang dilalui semakin ekstrim. Tujuannya ke Museum Mini Sisa Hartaku. Di tempat ini, pengunjung dapat menyaksikan peristiwa gunung Merapi pada tahun 2010. Peristiwa yang membuat Mbah Marijan meninggal dunia.
Museum ini sebenarnya rumah warga yang terkena dampak awan panas. Alat dapur dan perkakas rumah yang tersisa dijadikan benda -benda koleksi. Foto kejadian juga di pajang di dinding-dinding. Bahkan, tulang sapi juga dipajang.
Sekretaris Diskominfo-SP Lutim, Herpik terlihat pucat. Ia mengaku sangat terguncang menyusui medan. Tak sekadar berpegang kencang. Berdoa di sepanjang jalan tak terlupakan.
Spot terakhir, pengunjung akan bermain air. Jeep akan melalui sungai. Teriakan histeris bercampur bahagia terdengar saat mobil menerjang air. Ketinggian air yang dilalui mencapai bahu orang dewasa. Tapi Jeep tangguh berhasil melalui.
Meski ada diantara mobil rombongan mogok. Hal ini sudah menjadi hal yang sangat lumrah. Tak ada rasa panik dari pemilik mobil Jeep. Semua mobil sudah merasakan.
Kini, bagaimana konsepnya bisa diterapkan di Bumi Batara Guru. Dengan ini, PAD dipastikan bertambah. Masyarakat sejahtera. (*)