Kembali Ke Masa Lalu, Rombongan Study Wawasan Lutim Nikmati Hidangan Kuliner Khas Sunda

0

TAPOJIE.COM — Tak mesti memutar waktu untuk kembali ke masa lalu. Cukup makan di Nasi Bancakan.

 

Sebagai tour guide, Yeni sangat menguasai Jakarta. Selama perjalan dari Jakarta menuju Kota Bandung, Jawa Barat, perempuan berhijab ini sangat membantu rombongan Study Wawasan Pemda Lutim memberikan informasi tempat-tempat bersejarah.

 

Sesekali bercanda. Yang bikin heboh lagi, rombongan karaokean di dalam bus. Meski tak melihat wajah sopir, laju kendaraan yang tenang membuat saya yakin, jika sopir ikut menikmati beragam intonasi suara yang berbeda-beda.

 

Suara terjepit justru menjadi hiburan paling menyenangkan. Bikin tawa meledak. Senyum-senyum sendiri.

 

Tiga jam lebih sudah berlalu. Tol Cipularang tak lama lagi dilalui. Waktu magrib 30 menit lagi. Bus berhenti di Jalan Diponegoro, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. Sekitar 10 meter dari Kantor DPRD Jawa Barat.

 

Di sebelah kanan gedung legislatif itu ada warung makan. Namanya Nasi Bancakan. Rombongan Study Wawasan Pemda Lutim memilih tempat ini mengisi perut yang mulai keroncongan.

 

“Nasi Bancakan itu artinya makan selamatan. Makan bersama,” kata Yeni tersenyum, Rabu (01/11/23).

Di meja, sudah tersedia nasi liwet (beras yang dimasak dicampur rempah-rempah dan ikan kering). Ada juga perkedel jagung, ikan goreng, ayam bakar, daging bakar dan kaledok (sayur segar dicampur bumbu kacang). Ada es cendolnya juga.

 

Peralatan makan dan minumnya pun terbuat dari enamel. Piring seng atau besi kaleng. Jadul sekali.

 

Anggota DPRD Luwu Timur Alfian, mengisi piringnya dengan kaledok, perkedel, dan daging bakar. Katanya, makanan ini sudah lebih dari cukup.

 

“Setiap ke bandung pasti makan di sini. Paling suka dengan sayurnya. Segar (tidak dimasak). Kalau di kampung yang ada gado-gado. Atau pecel. Sayurannya di masak,” ungkap Alfian

 

Kadis Kominfo-Sp Lutim, Hamris Darwis berbeda. Ia mencicipi nasi liwet dan beberapa lauk pauk. Baginya, makan di Nasi Bancakan seperti makan di rumah sendiri.

 

Nasi Bancakan memang menyediakan makanan dengan cara prasmanan. Jadi bebas memilih lauk. Konsep jadul yang ditawarkan juga membuat para konsumen seperti kembali ke masa lalu.

 

Soal rasa, Nasi Bancakan memiliki rasa khas. Nikmat di lidah dan tenggorokan. Rahasianya ada di cara memasaknya. Masih menggunakan kayu bakar.

 

Saking nikmatnya, Presiden RI Joko Widodo, menteri, gubernur, hingga walikota sudah pernah makan di sini. “Iya betul, pejabat banyak makan di sini. Termasuk bapak Presiden Jokowi,” kata Chef Nasi Bancakan, Ahmad.

 

Jadi sayang sekali jika ke Bandung tak mampir di Nasi Bancakan. Ini salah satu resto rekomendasi bagi para pecinta kulinernya. Bisa mengembalikan kenangan di masa lalu. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *