Jabar Ekspres Puji Konten Medsos Diskominfo-Sp Lutim
TAPOJIE.COM — Pembaca koran memang mulai menurun. Media daring yang diakses melalui handphone penyebabnya.
Tetapi hal ini tak menyurutkan semangat media cetak mainstream. Jabar Ekspres misalnya. Mengembangkan media daring tanpa mematikan media cetak.
“Kami juga mengembangkan media daring. Bahkan memiliki 30 orang konten kreator. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembaca daring,” kata Redaktur Jabar Ekspres, Faturahman saat berbincang dengan Rombongan Study Wawasan Pemda Lutim di kantor redaksi Jabar Ekspres, Kamis, (02/11/23).
Rombongan Study Wawasan Pemda Lutim dipimpin Kadis Kominfo-Sp Lutim, Hamris Darwis. Anggota DPRD Luwu Timur, Alfian Alwi ikut mendampingi. Mereka cukup banyak berbincang seputar perkembangan media cetak di tengah gempuran media daring.
“Sebelum bapak tiba, saya lihat medsos Diskominfo Lutim. Keren sekali. Saya suka,” kata Redaktur Pelaksana Jabar Ekspres, Yayan Agustianto memberikan pujian. Dia mengaku, konsepnya dan design-nya sangat menarik.
Di sisi lain, Yayan Agustiano mengaku sangat senang mendapat kunjungan dari Pemerintah luar Jawa Barat. “Ini kunjungan pertama dari luar Jawa Pak. Kami merasa bangga. Sekali lagi terimakasih kunjungannya,” ungkap Yayan.
Kadis Kominfo-Sp Lutim Hamris Darwis juga senang bisa diterima dengan baik di Kantor Redaksi Jabar Ekspres. Banyak hal yang didiskusikan, sampai diperbolehkan melihat mesin percetakannya.
Hamris juga mengaku senang jika konten yang dikembangkan Diskominfo Lutim mendapat apresiasi. Hal ini tentu akan menjadi semangat dan spirit tersendiri untuk teru memberikan yang terbaik.
“Alhamdulillah Jabar Ekspres menyukai konten Diskominfo Lutim. Saya kira hal ini akan terus dikembangkan,” ungkap Hamris tersenyum.
Selain membahas konten, diskusi juga mengarah terkait mekanisme kontrak yang diterapkan Pemerintah Jabar dengan Jabar Ekspres. Hal yang positif tentu dapat diterapkan di Luwu Timur.
Hamris bilang, intinya, kesejahteraan media memang patut dipertimbangkan. Sehingga, anggaran kontrak dengan media akan dipertimbangkan untuk ditingkatkan. (*)