Dam Mallaulu Jebol, Desa Ussu Jadi Langganan Banjir
TAPOJIE.COM — Sungai Ussu meluap. Ratusan rumah warga terendam banjir. Masyarakat terkena dampak terpaksa mengungsi di Masjid Ussu, Malili, Luwu Timur, Sabtu malam (1/4), sekitar pukul 23.55 Wita.
Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan debit air sungai Ussu bertambah. Alirannya pun cukup deras. Ditambah lagi dengan pasang laut, hal ini membuat air sungai meluap ke rumah warga.
Minggu, (2/4) pukul 11.00 Wita air di pemukiman sudah surut. Masyarakat yang mengungsi akhirnya kembali ke rumah. Membersihkan dan memilah barang-barang yang masih layak untuk digunakan.
Kepala Desa Ussu, Rahmat Aldin mengatakan, setiap musim hujan, desa Ussu menjadi daerah langganan banjir. Sehingga diperlukan upaya penanganan yang serius. Jika tidak, masyarakat akan terus terkena dampaknya.
Banjir semalam lanjutnya, bukan yang pertama kalinya. “Sudah sering. Bisa dibilang sudah langganan banjir. Makanya kami meminta agar dilakukan perbaikan dan yang berfungsi membagi aliran sungai yang jebol di Mallaulu,” Kata Rahmat.
Menurutnya, Dam Mallaulu yang sudah jebol menjadi salah satu faktor yang membuat air sungai cepat meluap. Sebab, fungsi dan sudah tidak berjalan lagi. Berbeda saat dam kondisi baik. Fungsi memecah belah aliran sungai berjalan maksimal sehingga aliran air tidak begitu cepat meluap.
“Selain itu, bronjong atau proteksi sungai sepanjang sungai Ussu perlu dilakukan. Termasuk normalisasi sungai Ussu dan Mallaulu setiap tahun. Lainnya saya kira ada tim teknis yang lebih tahu,” ungkapnya.
Rahmat berharap, perbaikan dan, pembangunan Bronjong, dan normalisasi sungai Ussu setiap tahun ini bisa dilaksanakan. Sebab, hal ini menjadi upaya menyelesaikan kesengsaraan masyarakat yang terkena dampak banjir. (*)
