Budiman-Akbar Paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur yang Tebar Pesan Sejuk, Tak Sekadar Memikirkan Daerah Lima Tahun Ke Depan
TAPOJIE.COM — Tak ada satu kalimat pun yang merendahkan. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Budiman-Akbar menebar pesan-pesan sejuk. Berpikir ratusan hingga ribuan tahun ke depan.
“Pilkada ini harus jadi tontonan dan tuntutan bagi masyarakat. Harus hindari hoaks. Hindari fitnah. Mari menjaga lisan kita demi generasi selanjutnya,” kata Budiman saat berpidato pada kegiatan Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur dalam Pemilihan Serentak 2024, di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur, Senin (23/09/2024).
Budiman tak sekadar memikirkan Luwu Timur lima tahun ke depan saja. Tetapi, berfikir ribuan tahun kemudian. “Harus hindari hal-hal yang bersifat negatif. Karena ke depan, kita digantikan oleh generasi pelanjut kita. Tidak boleh kita mewariskan hal-hal buruk kepada generasi pelanjut,” ungkapnya.
Untuk itu bebernya, tim Budiman-Akbar terus diingatkan agar selalu menjaga kedamaian. Terus berbuat kebaikan. Apalagi, ia menilai seluruh calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, baik itu Isrullah-Usman maupun Ibas-Puspa adalah orang baik.
“Ini bukan soal siapa yang akan jadi bupati dan wakil bupati. Karena saya tahu, masa depan ini tidak bisa kita kendalikan. Allah yang menentukan semua. Tapi kalau kita merencanakan dengan baik. Maka kehidupan kita akan semakin baik bagi seluruh masyarakat di Luwu Timur,” tutur Budiman.
Budiman tak pernah melupakan kebaikan para pendiri daerah Bumi Batara Guru. Baginya, kebaikan yang telah ditanamkan harus terus dilanjutkan. “Kita berutang kepada pendiri daerah ini pada 21 tahun yang lalu. Untuk itu, mari melanjutkan kebaikan,” ucapnya.
Upaya Budiman untuk terus membangun daerah memang cukup terasa. Budiman berhasil menaikkan APBD Luwu Timur, dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 2,1 triliun lebih. Berkatnya, pembangunan kian membaik.
Secara perlahan, Budiman menghadirkan infrastruktur berupa Stadion Sepak Bola. Membangun Islamic Center, bahkan menghadirkan fasum Bundaran Bumi Batara Guru tanpa menggunakan APBD.
Sektor kesehatan terus dibenahi. Tak sekadar kesehatan gratis, layanan kesehatan satu kamar satu pasien juga sudah dapat hadirkan. Beasiswa untuk mahasiswa juga terus dibenahi. Sektor pertanian pun mulai dikembangkan. Tak sekadar menyalurkan alsintan, anggarannya pun ditambah. Semua demi kesejahteraan petani. (*)