Begini Cara Herman Zein Tangani Sampah di Desa Laskap, Bisa Jadi Contoh
TAPOJIE.COM — Cobalah mengunjungi Dusun Karebbe, Desa Laskap, Kecamatan Malili. Lingkungannya bersih.
TONG sampah berwarna biru berjejer di tepi jalan. Rapi sekali. Setiap rumah dapat bagian. Nyaris, tak ada rumah warga yang terlewat.
Kepala Desa Laskap Herman Zein, tampaknya sangat serius memperhatikan kebersihan lingkungan hidup. Ia punya semangat membentuk kebiasaan hidup bersih. Tentu dengan membuang sampah pada tempatnya.
Untuk membangun kebiasaan itu, tentu dengan menyiapkan wadahnya terlebih dahulu. Makanya, Herman Zein menyiapkan tong sampah di setiap rumah. Dengan begitu, tak ada alasan lagi bagi masyarakat ketika diingatkan menjaga kebersihan. Toh, wadahnya sudah tersedia.
“Awalnya, saya pasang himbauan untuk tidak membuang sampah langsung ke sungai. Lokasinya tepat di dekat anak sungai yang menuju sungai Malili. Tetapi, bagaimana bisa dilakukan kalau tidak ada tempat sampahnya. Makanya, kami siapkan tong sampah pada tahun 2022,” kata Herman Zein kepada Tapojie.com, Sabtu, (21/10/23).
Selain itu, sampah plastik yang banyak menumpuk di anak sungai langsung dibersihkan. Gotong royong bersama masyarakat membuahkan hasil. Kini, tak ada lagi sampah yang menumpuk di anak sungai. Apalagi sampai terbuang ke sungai Malili secara langsung.
Herman Zein bilang, pengangkut sampah dari tong sampah dilakukan oleh petugas khusus. Ada motor sampah yang beroperasi setiap harinya. Sampah ini dibawa ke kontainer sampah, lalu dibuang ke Tempat Pembuangan Akhirnya (TPA).
“Saya menghitung secara kasat mata saja. Jumlah sampah yang diangkut sekitar 2-3 kubik. Lumayan banyak. Dan sampah ini sebenarnya ingin dikelola melalui Bank Sampah. Bahkan pernah dilakukan namun belum berhasil. Nanti kita akan coba lagi,” tuturnya.
Upaya Herman Zein patut mendapat apresiasi. Kolaborasi juga patut dilakukan. Harapannya, ada pengelolaan Bank Sampah yang bisa menjadi cuan. (*)