Bawaslu Lutim Ajak Kelompok Perempuan Ambil Peran Dalam Pengawasan Pilkada 2024
TAPOJIE.COM — Pelaksanaan Pilkada 2024, diharapkan berjalan dengan adil, jujur, dan sejuk. Makanya, pengawasan perlu melibatkan semua pihak. Termasuk kelompok perempuan.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Luwu Timur, Sulkifli mengatakan kelompok perempuan menjadi salah satu instrumen penting dalam pengawasan pelaksanaan pemilihan. Dengan dukungan dari berbagai organisasi perempuan yang memiliki latar belakang beragam, pelaksanaan Pilkada 2024 diharapkan akan berjalan dengan adil, jujur, dan sejuk.
Sulkifli mengungkapkan, keterlibatan aktif kelompok perempuan dalam pengawasan Pilkada akan menguatkan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi.
“Kami menekankan pentingnya membangun kesadaran moral dan memperkuat gerakan sosial untuk pengawasan Pilkada 2024,” ujar Sulkifli dalam kegiatan pengawasan pemilu partsipatif di Malili, Rabu (4/9/2024).
Menurutnya, kehadiran kelompok perempuan melalui ruang partisipatif sangat krusial untuk mewujudkan tatanan pemerintahan yang adil dan aman di kabupaten ini. Bawaslu percaya bahwa partisipasi perempuan dapat memastikan Pilkada berjalan secara luber (langsung, umum, bebas, dan rahasia) serta jurdil (jujur dan adil).
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Bawaslu dengan menghadirkan sejumlah organisasi Perempuan di Luwu Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mengingat keterbatasan personal pengawas pemilu sangat terbatas.
“Kami berharap kelompok perempuan dari berbagai organisasi bisa menjadi perpanjangan tangan Bawaslu di tengah masyarakat. Minimal, mereka bisa menyebarluaskan kesadaran moral di tingkat keluarga terdekat,” ujarnya.
Sulkifli menambahkan, selain memastikan netralitas ASN dan kepala desa, penting juga bagi masyarakat untuk mengawasi potensi politik uang, isu Hoaks dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
“Isu-isu ini sering muncul dan dapat mempengaruhi hasil pemilihan. Kita perlu menjadikannya sebagai ruang partisipatif, komunikatif, dan aspiratif,” kata Sulkifli.
Bawaslu juga menekankan pentingnya pencegahan pelanggaran sebelum penindakan dilakukan. Masyarakat diharapkan aktif melaporkan setiap dugaan pelanggaran dan memberi informasi jika menemukannya.
“Jangan ragu untuk melaporkan atau memberikan informasi kepada Bawaslu. Kami terbuka untuk menerima laporan dan berharap adanya pencegahan sebelum terjadinya pelanggaran,” tambahnya.
Dengan partisipasi aktif dari kelompok perempuan, diharapkan Pilkada 2024 di Luwu Timur dapat berjalan dengan lebih baik dan mencerminkan semangat demokrasi yang sehat. (*)