Manajemen Anti Suap Tingkatkan Integritas Pejabat
TAPOJIE.COM — Pemda Lutim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) menggelar Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan, di Ballroom Hotel I Lagaligo, Jumat (28/07/2023).
Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sangat penting. Sebab, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk tidak menerima suap.
Dengan begini bebernya, integritas organisasi bisa semakin baik. Karenanya, profesionalisme dalam bekerja patut untuk dijunjung tinggi. “Jangan pernah mau disuap,” kata Rapiuddin saat memberikan sambutan.
Sikap profesionalisme bebernya, tentu akan berdampak terhadap kinerja perusahaan kontraktor di Kab. Luwu Timur. Termasuk memberikan harapan baru bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Luwu Timur.
“Kegiatan ini juga menjadi wadah pembinaan pelaksanaan jasa kontruksi Sesuai UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,” tuturnya.
Rapiuddin bilang, masih banyak anggaran-anggaran yang absurd. Sehingga perlu dilakukannya sistem anggaran dengan perencanaan yang matang, pengerjaan yang serius serta pengawasan yang ketat dalam upaya pemberantasan Kolusi, Korupsi, Nepotisme (KKN).
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Lutim, Heriwanto D. Manda berharap, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman terkait dengan sistem manajemen anti tindakan penyuapan, korupsi dan pungli serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah dan memberantasnya.
“Insyaallah, ilmu pengetahuan yang diterima dapat diterapkan. Sehingga upaya penyuapan bisa dihindari,” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Lutim. Sementara narasumber adalah Ir. H. Muhammad Alfian Amri dari IAPI Provinsi Sulsel.
Turut hadir Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan, Andi Juanna, Perwakilan OPD dan Jajaran Dinas PUPR Kab. Luwu Timur. (*)