8 Persen Pertumbuhan Ekonomi Lutim Bersumber Dari Sawit
TAPOJIE.COM — Intervensi pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Lutim sekitar 21,49 persen. Delapan persennya bersumber dari hasil perkebunan sawit.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Amrullah Rasyid saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Pendataan Kebun Sawit Program Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit, yang berlangsung di Aula BPP Kecamatan Burau, Senin (08/07/2024).
“Pada tahun 2022 interpensi pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi lutim sekitar 21,49 persen, dimana 8 persen diantaranya berasal dari perkebunan, 6 persen dari peternakan, dan sisanya berasal dari tanaman pangan Holtikultura perikanan dan kehutanan,” kata Amrullah Rasyid.
Dia menyebut, perkebunan sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Luwu Timur. Alasannya, 80 persen penduduk Lutim adalah petani. Untuk itu, perkebunan sawit perlu mendapatkan perhatian.
Aktualisasinya, Pemda Lutim menambah anggaran di sektor pertanian. “Alhamdulillah, untuk tahun ini dana alokasi bertambah yang sebelumnya 43 miliar menjadi 82 miliar,” ungkapnya.
Untuk itu sambungnya, diharapkan agar dana tersebut digunakan sebaik mungkin. Sehingga nantinya, dapat meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di wilayah Kabupaten Lutim,.
Sementara Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Muhtar menambahkan, pada hasil pendataan, diharapkan diterbitkan sebanyak dua ribu Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B) pada delapan puluh tim pendata. Sehingga nantinya mudah untuk ditindaklanjuti. (*)